Blog2an: KITA TELAH MEMBUNUH TIMNAS INDONESIA

Posted: Minggu, 26 Desember 2010 by smarters06 in
0

KITA TELAH MEMBUNUH TIMNAS INDONESIA

Posted: by smarters06 in Label:
2

Satu kata yang tepat bwt kita Bangsa Indonesia (khususnya Pencinta Sepak Bola) saat ini adalah ‘INTROSPEKSI”

Kosakata yg harusnya ga muncul pertamakali setelah kekalahan TimNas Indonesia atas TimNas Malaysia. Kata ini bahkan telah ada sejak zaman Sokrates. Lalu, Ada apa dg Cinta?? (ups! Ada apa dg TimNas kita?)

Pertanyaan yg tepat sbenarnya adl “Ada apa dengan Bangsa kita??”
Bangsa Indonesia memang bangsa yg solid, fanatic, dan memiliki Nasionalisme tinggi, tapi ada satu yg ga pernah kita sadari, kita terlalu pandai memuji, terlalu pandai menilai kelebihan dan kebaikan akan sesuatu, tanpa diimbangi dengan kritikan yg membangun, tanpa sifat jujur yg harusnya kita kedepankan.

Mengkloning kata bijak dari Malaysia, “teguran itu membina, sedangkan pujian itu membunuh”. Yup! Inilah saatnya kita termasuk saya introspeksi diri dan berkontemplasi. Bahwa faktanya kita telah MEMBUNUH TIMNAS GARUDA. Betapa tidak, berita (lebay bin alay) tentang keperkasaan TimNas terus memenuhi layar kaca, dan media informasi lainnya. Tercatat dalam data yg saya buat sendiri (dg tingkat kepercayaan α = 5%) bahwa pemberitaan tentang TimNas muncul rata2 setiap 5 detik. Fantastic!!!



Bukan ga mungkin, kalo pemberitaan alay akan membuat Pemain timNas merasa berada di awan, sok artis, dan sudah sempurna. Suporter Malaysia memang curang, tapi itu bukan satu2nya alasan kita kalah. Perlakukan sesuatu itu sekedarnya (tema shalat Jumat 2 minggu kemarin di masjid Gunung Muria :D). “Ahbib habibaka haunama, ‘asa an yakuna baghidhoka yaumama. Wa abghid baghidhoka haunama, ‘asa an yakuna habibaka yaumama”.

Ada “PR” besar bwt kita. Kita ini adlh bangsa yg punya budaya ketimuran, dans eharusnya itu membuat kita sadar “semua itu ada hikmahnya”. Kalimat seperti itu memang biasa mnjadi senjata bwt kita sepertinya.

Ada sebuah hikayat, diceritakan, di samping Rasulullah SAW ada orang yang memuji-muji temannya. Lalu, Rasulullah mengingatkannya. Kata beliau, ''Celaka kamu! Kamu telah memotong leher saudaramu itu. Kalau ia mendengar, ia tidak akan senang.''
Dalam hadits lain juga disebutkan "Menyukai sanjungan dan pujian membuat orang buta dan tuli." (HR. Ad-Dailami).
"Bila kamu melihat orang-orang yang sedang memuji-muji dan menyanjung-nyanjung maka taburkanlah pasir ke wajah-wajah mereka." (HR. Ahmad)

Saya yakin, 3 hadits di atas sudah sangat sangat bias kita fahami sebagai pembelajaran yg sangat berharga, Mendukung TimNas harus, tapi terlalu mengagungkan itu berarti kita telah MEMBUNUH mereka dan tentunya kita sendiri.
sudah saatnya kita bangkit dari kekalahan, dan yg pertama harus kita kalahkan adl diri kita sendiri, mengalahkan Malaysia bukanlah hal yg mustahil kalau kita sudah bisa mengalahkan diri sendiri.

Sudah saatnya kita berubah, sebab perubahan adalah kehidupan itu sendiri dan stagnan berarti mati.
Hidup Indonesia, Hidup Garuda, Hidup Manchester United !!! :D
__MJ__

RINDU HUJAN

Posted: Sabtu, 25 Desember 2010 by smarters06 in Label:
0


Sering bgt denger keluhan akan turunnya hujan, ga di status fb, ga d sms, ga d Purwokerrto, ga d Kuningan, ga di Jakarta, semua org termasuk yg menerima postingan ini hampir pernah mngeluhkan akan hujan. Namanya juga musim hujan, wajar kalo hujan terus. Sepertinya qt ga sadar atau memang ga mau tau, hujan itu adl rejeki. Adapun hujan yg menyebabkan banjir dan kerusakan bumi, itu adl cerita yg lain lagi.
Taukah kalian, kalo sesungguhnya Allah menurunkan hujan ke bumi bersama malaikat2nya, dan mengabulkan doa bagi siapa yg berdoa dan bersyukur akan nikmat (hujan) yang diberikan.
Allah menurunkan hujan dengan Rahman Rahim-Nya, dimana hujan dapat menghanyutkan berbagai penyakit yg ada d bumi, bukan mnjadi rahasia lagi kalu hujan juga melepaskan dahaga makhluk d bumi, dan hujan memberikan kenikmatan melalui ‘kebangkitan’ alam bawah sadar kita akan memori kebahagiaan, memori tentang seseorang yg kita kasihi, memori yang sangat syahdu 
Memang ga skedar lirik dan bukan karangan ‘fiksi’ lirik Utopia tentang hujan berikut (salah satu lagu andalan bwt dinyanyiin, walaupun hanya d WC ):
....................
Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karna aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri

Selalu ada cerita
Tersimpan dihatiku
Tentang kau dan hujan
Tentang cinta kita
Yang mengalir seperti air
...............
Dalam sebuah penelitian tenatang hujan yang memang sulit dijelaskan secara ilmiah menghasilkan kesimpulan bahwa Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk me-resonansi-kan ingatan masa lalu. Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yg rindu”. Subhanallah...
Pantes kalau begitu, saat hujan rintik2 turun, saya pribadi secara ga sadar selalu ingat masa sekolah SMA dulu, dan saat SMA terkenang akan masa indah SMP, dan begitu seterusnya, seperti cerita sequel kalo boleh dibilang, terus berlanjut. Memori yg entah bgmn datangnya selalu muncul saat hujan.
Memori itu sepertinya dikirim ke alam bawah sadar kita melalui suara merdu hujan dan aroma “syurga” hujan. Seperti kita tau, setelah hujan turun, tanah, ilalang, rerumputan akan mengeluarkan bau wangi yg khas, senyawa ini dinamakan para ahli sebagai ‘petrichor’.
Maka nikmat Tuhanmu yg mana lagi yg kamu dustakan?
Sungguh, hujan bukanlah penghalang aktivitas kita. Hujan bukanlah bencana yg harus kita umpat.
Sungguh, hujan itu nikmat bagi siapa saja yg mau bersyukur.
(MJ)

Hakikat seorang PRIA

Posted: Kamis, 02 Desember 2010 by smarters06 in Label:
0

Apa penentu hakikat seorang PRIA? Temanku pernah bertanya-tanya.
Apakah asal-usulnya? Bagaimana ia terlahir?
Kurasa bukan. Pilihan yg dia buat yg menentukan.
“Bukan bgmn ia memulai segala sesuatunya...
...tapi bgmn ia memutuskan utk mengakhirinya”.
*Yang sepakat silahkan lanjut bacanya  (All Size and All Sex) ckckckkk
Innamal ‘amalu binniyaat. Betul bgt memang. Segala sesuatu mungkin saja tergantung niat. Tapi ternyata niat saja ga’ cukup. Kita juga kudu punya modal. Modal keahlian dan pengetahuan bagi mereka yang hendak bekerja, modal mas kawin dan lahan nafkah tentunya bagi mereka yg mo kawin. Atau mungkin modal Ganteng atau cantik bagi yg mo jadi pacarnya Hwang Mi He dan Lee Min Ho, hahaha.
Ok, kembali ke masalah pria. Ada cerita nyata, seorang laki2 dewasa (temannya Om), pernah punya seorang kekasih katakanlah, hubungan mereka sangat serius dan bahkan punya rencana untuk membesarkan anak2 mereka nantinya dalam keluarga yg bahagia. Tapi apa lacur, si wanita malah punya lelaki idaman lainnya a.k.a berselingkuh. Akhirnya hubungan mereka pun hancur dan yang menyedihkan adalah akibat trauma si laki2 berubah menjadi gay (memutuskan utk mengakhiri “kelelakiannya”).
Tentunya kalo memang dia adalah seorang PRIA, hal mamalukman (dibaca memalukan) tsb ga’ akan terjadi. Harusnya dia bersyukur dengan patah hatinya tsb, “Bagaimana hati kita bisa terbuka kalo ga’ patah awalnya” (Kahlil Gibran).
Seorang PRIA bukanlah laki2 yang ga pernah menangis atw mungkin patah hati. Tapi bagaimana dia mengakhiri tangisan tersebut dengan koreksi diri dan rasa percaya diri. Seorang PRIA kalo boleh mengadopsi status di facebook seorang teman (Vera Yulia) “A real man doesnt love million women, but he loves a woman in million ways...
”. Gw banget deh kayanya itu mah.... hihihihi
Mungkin sedikit ga’ adil kalo saya menulis tulisan ini, sedikit fair tentunya kalo seorang wanita yg menulisnya. Bukan berarti saya merasa telah mnjadi seorang PRIA tapi n.a.j.i.s juga jadi seorang WARIA. Tapi saya fikir ini hanyalah salah satu jalan evaluasi diri. Semoga saya atw kalian laki2 yg baca bisa menjadi seorang PRIA. Bagi kalian yg perempuan, semoga bisa menjadi bidadari bagi PRIA kalian.
Bagi anda yg pernah belajar sedikit banyak tentang reaksi kimia, mungkin pernah mendengar kalimat “ga peduli awalnya (bentuk reaksinya) yang penting produknya (hasil reaksi)”. Bukan berarti menghalalkan segala cara utk mncapai tujuan, tapi bisa memastikan segala sesuatunya indah pada akhirnya. Dan bukan berarti bertindak lambat dan terlambat, karna ga’ ada kosakata seperti itu dlm kamus PRIA (belum terbit sih kamusnya... :D), yg ada adalah “ya” atw “tidak”, “melakukannya” atw ‘melalaikannya”.
Singkatnya, seorang PRIA adalah eksekutor cerdas. Dia bisa mengakhiri segala sesuatu mnjadi penuh makna, menyelesaikan masalah bukan “memecahkan” masalah, mengubur luka bukan hanya menutupnya.