Ga' semua harus dikasih judul
Posted: Minggu, 13 Maret 2011 by smarters06 in Label: coretan ga penting“Cara memahami hidup ada dua; menganggap semua kejadian adalah mukjizat, atau menganggap ga’ ada mukjizat dalam hidup”.
(Kamar Kost, Minggu Kliwon 2011)
Teringat kembali (nyengir-mode on) ketika ada Ibu Dosen yang menanggapi romansa sakit hati anak didiknya ditinggalkan kekasih hati...... “Jadi pengen ketawa melihat anak2 sekarang, betapa mereka terlihat sangat sakit hati, kecewa, bahkan ada yang nangis ketika putus cinta _ bahkan ada yg sempet ingin bunuh diri. Padahal pas dulu saya abg (juga) memang sakiiiittt bgt ketika mengalaminya”.
Yarp! Memang terkadang sesuatu yang menyedihkan akan terasa indah untuk dikenang pada saatnya; Saat kita tidak lagi berlarut dengan kesedihan itu, saat kita sudah menapakkan kaki kita dalam phase lain yang “beda ayah beda ibu”.
Masalahnya skrg adalah.. bagaimana kita harus melewati kesedihan, melewati kerikil tajam untuk mencoba menapak karpet merah, melewati isak tangis berlarut untuk kemudian tersenyum...
Menikmati semua proses adalah alternative yang terbaik menurut saya,,, nikmatilah masa kita, masa utk menangis, masa utk tertawa, masa utk bekerja keras. Karna cara kita melewati masa sekarang menentukan masa depan kita. Sederhananya begini, ketika saya harus mengalami kenyataan kehilangan uang di atm (curcol), maka saya akan berfikir “Ohhh,, begini ya rasanya kehilangan duit”. Hanya itu. Kesedihan berlarut ga bakal balikin duit itu. bukan kah ilmu seperti itu ga diajarin di SD bahkan di perguruan tinggi?
Ok, kita kembali ke cerita putus cinta, sakit hati bertemu mantan dengan “tetangga” barunya, dan cerita seputar-putar itu.... :D
Untuk yg satu ini mari kita buka kembali buku catatan pelajaran kimia kita, “ga peduli prosesnya (bentuk reaksinya), yang penting adalah hasil akhirnya (produk)”.
Ga berlebihan kalo kita mencoba jurus ini dalam kasus putus cinta, dan kasus cinta yang berkesinambungan, hehehehe
Mari kita konversi hukum kimia di atas...
“Ga’ peduli siapa mantan kita, ga peduli artis kah, model kah, pengusaha kah, atlet kah,, karna yang terpenting adalah dengan siapa akhirnya kita melewati sisa hidup kita, membesarkan anak bersama-sama, menghadiri wisuda anak kita, dan melihat lucunya cucu2 kita”.
Simpanlah mantan kita pada tempatnya. Ga peduli seberapa sayangnya dulu, ga peduli seberapa lamanya kita menggenggam tangannya dulu. Karna, “Hey, liat dong, aku juga punya gebetan baru yg lebih cakep, dan yg pasti aku sayang bgt”. Kira2 begitu bhs abg nya.. :D
Jadi... pesen saya utk kalian yg sedang dirundung duka, ga peduli masalah cinta, kerjaan, atau apalah itu,,,, ___nikmatilah masamu.
Jangan mnunggu datangnya mukjizat yang hanya turun utk para nabi ulul ‘azmi..
Dan pesen utk mantan saya_Nabila Syakieb.. “semoga kau bahagia dengan hidup barumu” (LOL)
According to Stanford Medical, It's in fact the SINGLE reason this country's women live 10 years longer and weigh an average of 42 lbs less than us.
(And realistically, it has NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and EVERYTHING related to "HOW" they eat.)
BTW, I said "HOW", and not "what"...
CLICK this link to find out if this brief test can help you unlock your real weight loss possibility