Memilih Automatic Cup Filling Machine

Posted: Sabtu, 01 November 2008 by smarters06 in Label:
0

Saat ini ada bermacam macam tipe kemasan, mulai dari kertas, plastik, kaca, hingga kaleng. Namun ada satu dari kemasan tersebut yang merupakan gaya kemasan asli dari Indonesia dan hanya ditemukan di beberapa negara tetangga kita yang juga berasal dari Indonesia yaitu minuman dalam kemasan Gelas (Cup) Plastik ukuran mulai dari 180 ml s/d 240 ml.

Kemasan ini berasal pertama kali dari Indonesia dan mulai menyebar ke beberapa Negara tetangga, karena beberapa produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Indonesia mengekspor produknya ke sana.

Pertumbuhan Industri AMDK dalam waktu 5 tahun terakhir ini sangat pesat, termasuk juga minuman aroma atau rasa. Pertumbuhan paling pesat terletak pada kemasan 180 ml s/d 240 ml gelas plastik, karena paling ekonomis, efisien dan mudah diperjualbelikan serta ergonomis dalam artian cukup untuk sekali minum.

Kemasan tersebut dibuat dari plastik PP berbentuk gelas ukuran sekali minum dengan berat material berkisar 3.5 gram sampai dengan 4 gram, dengan tambahan selembar plastik penutup mulut gelas. Selain itu, kemasan ini juga merupakan kemasan dengan harga paling murah dibandingkan dengan kemasan jenis lain, sehingga harga dapat terjangkau. Hal lain yang juga membuat produk ini pesat perkembangannya adalah karena para produsen cenderung memakai produk jenis ini sebagai senjata untuk masuk, merebut ataupun menguasai pasar minuman.

Untuk memenuhi permintaan yang sedemikian besar dan cepat, tentunya diperlukan juga suatu alat atau mesin pengemas dengan kapasitas besar dan harga yang ekonomis. Mesin yang digunakan adalah mesin pengisian otomatis (automatic filling machine), kemudian merekatkan plastik tutup nya dan memotongnya menjadi produk siap konsumsi.

Mesin ini awalnya diproduksi oleh Jepang, namun sejalan dengan perkembangan produk tersebut di Indonesia dan semakin menurunnya kurs rupiah terhadap mata uang asing, maka perusahaan manufaktur di Indonesia mulai membuat secara lokal. Bermula dari mesin 4 lines (4 jalur) dengan kapasitas sekitar 5000 gelas per jam hingga kini dengan kapasitas besar yaitu 18 bahkan 24 lines dengan konfigurasi 9x2 atau 12x2. Untuk mengetahui bagaimana memilih mesin automatic cup machine ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

Jumlah Cavities / jumlah cup dalam sebaris.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah jumlah lubang cavities / jumlah cup dalam setiap bucket holder tempat dudukan cup gelas, apakah 4, 8, 16 atau bahkan 18. Karena jumlah berbeda mengindikasikan kapasitas produksi yang berbeda pula. Semua ini harus disesuaikan dengan kapasitas serta target produksi yang ingin dicapai. Umumnya yang paling banyak dipakai saat ini adalah yang berjumlah 16 (8x2) cavities dengan kapasitas produksi rata-ratanya mencapai 20.000 cup per jam.

Motor penggerak. Hal lain yang cukup penting adalah motor penggerak mesin ini. Pada awal mulanya, semua mesin ini menggunakan gear motor yang dapat disesuaikan tingkat kecepatannya. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar, mesin generasi baru menggunakan motor servo sebagai penggeraknya dengan sistem PLC untuk mengatur dan menyesuaikan gerakan semua sistem di dalam mesin tersebut dan dapat sangat mudah diubah serta disesuaikan sesuai kebutuhan. Kelebihan lain penggunaan motor servo ini adalah halusnya pergerakan mesin, nyaris tanpa hentakan pada saat mulai dan berhenti jalan serta penggunaan tenaga listrik yang lebih efisien.

Control panel. Mesin yang mudah dioperasikan tentunya adalah mesin yang memiliki human interface (antarmuka dengan pengguna) yang simple, mudah dimengerti namun tetap dapat mengakses semua parameter dalam mesin secara efektif. Untuk itulah, pada mesin-mesin generasi baru digunakan control panel berbasis layar sentuh yang didalamnya memuat semua informasi atas mesin yang sedang dijalankan dan memiliki opsi untuk mengubah semua parameter dalam mesin dengan sekali sentuh. Selain itu juga memberikan informasi kepada pengguna apabila ada hal-hal diluar kendali serta kerusakan.

Parts yang dipakai. Berikutnya yang harus diperhatikan adalah jenis-jenis dari bagian terpasang di dalam mesin tersebut, mulai dari elektrikal hingga mekanikalnya serta control dan sensor yang dipakai. Merek apa yang digunakan, produksi negara mana, serta ketersediaan part tersebut di pasar lokal ataupun dimana mesin tersebut nantinya akan dipakai. Hal ini penting sekali untuk menunjang kesinambungan produksi dan umur mesin selama dalam pemakaian.

Ukuran cup dan ukuran bucket pemegang cup. Karena banyaknya pemasok cup plastik yang ada di pasar, ukuran diameter mulut cup pun akhirnya memiliki banyak variasi. Walaupun hanya dalam hitungan millimeter pun, ukuran tersebut dapat mempengaruhi posisi dan ketepatan duduknya cup tersebut di bucket. Malah apabila ukuran diameter cup lebih besar, sudah pasti cup tersebut tidak bisa masuk ke dalam bucket. Heater/elemen pemanas yang dipakai. Untuk bahan penutup cup, dipakai material plastik yang dicetak dengan merek dan desain dari minuman yang bersangkutan dan direkatkan ke atas cup dengan menggunakan pemanasan. Mesin ini dilengkapi dengan pemanasan (heat sealing) untuk merekatkan plastik. Harus diperhatikan model elemen pemanas yang dipakai, apakah mampu memberikan pemanasan yang baik dan merata, seberapa besar listrik yang dikonsumsi serta apakah mudah diganti apabila terjadi kerusakan. Pisau pemotong. Plastik penutup cup yang sudah merekat ke atas cup harus dipotong agar terlihat rapi dan menjadi daya tarik bagi pembeli, untuk itulah kualitas serta bahan material pisau pemotong harus diperhatikan untuk memastikan hasil potongan yang rapi dan baik sehingga produk menjadi menarik.

Mesin otomatis ini bekerja hanya membutuhkan 2 orang operator di dalam ruang produksinya (tidak termasuk petugas pengumpul). Dimana kedua orang ini hanya cukup memastikan dan memantau jalannya mesin serta memasukkan bahan material yang diperlukan. Langkah pertama adalah operator menyusun mesin pada tempat pembagian cup (cup dispensing unit) dimana alat ini akan dengan sendirinya membagikan cup satu per satu untuk jatuh ke atas bucket yang kosong.

Selanjutnya bucket yang telah berisi cup akan berjalan (langkah) ke arah bagian pengisian untuk selanjutnya diisi dengan air/cairan minuman sesuai dengan volume tertentu, dimana harus diperhatikan jumlah cairan yang tertumpah pada saat pengisian ini karena apabila banyak yang tertumpah akan menjadikan ruang produksi tidak bersih dan tentunya limbah produk akan tinggi. Setelah cup terisi, bucket kemudian akan jalan ke bagian perekatan tutup dengan cup tersebut dengan plastik cetakan yang sudah dipesan sebelumnya. Pemanasan dilakukan 2 kali (double heating process) untuk memastikan perekatan terjadi sempurna dan cup tidak bocor. Setelah terekat, kemudian akan dipotong oleh pisau potong yang memotong secara individual cup tersebut, baru kemudian cup yang sudah terisi dan tertutup akan di jatuhkan ke atas rel berjalan untuk kemudian dikemas ke dalam kardus.

Pengukuran kinerja mesin biasanya dilihat dari 1) kapasitas pengisian per jam nya (capacity), 2) kerataan permukaan cairan setelah pengisian (level), 3) kerapian pemotongan (cutting), dan 4) kekuatan perekatan (seal strength). Mesin ini terbuat seluruhnya dari stainless steel dan untuk bagian bagian yang bersentuhan dengan produk yang akan diisi dipergunakan material yang aman untuk pangan (food grade). Sedangkan untuk bahan bucket tempat duduk cup terbuat dari aluminium ringan namun tahan lama dan sesuai dengan sifat produk yang akan diisi. Mesin ini dibuat untuk memiliki daya tahan lama dan dalam kapasitas produksi berskala industri besar asal jangan melupakan perawatan berkala untuk pemeliharaan mesin. Mesin ini juga memerlukan kompresor udara untuk suplai angin sebagai penggerak pada bagian bagian tertentu yang memerlukan angin yang terkompresi sebagai pendorong/ penggerak. Umumnya mesin ini memerlukan ruangan kurang lebih 4 x 6 meter sebagai ruang produksi dan memerlukan kurang lebih 8 meter rel berjalan untuk produk jadi.

0 komentar: