Dari Bentuk Bubur hingga Minuman dalam Kemasan Aseptik
Posted: Sabtu, 01 November 2008 by smarters06 in Label: Intip Dunia Pangan QtKacang hijau (atau sering pula disebut kacang ijo)
 merupakan salah satu jenis pangan yang disukai oleh
 masyarakat Indonesia. Produknya cukup bervariasi,
 mulai dari bubur, es, hingga minuman. Selain nilai
 gizinya yang baik, kacang hijau juga memiliki
 rasa yang cukup disukai oleh banyak kalangan. 
Sehingga tidak aneh jika beberapa industri pangan 
bekerja sama dengan industri flavor berusaha 
berkreasi untuk menghasilkan produk bercita
 rasa kacang hijau.
Bubur yang merupakan produk terpopuler dari
 kacang hijau, biasanya banyak tersedia di 
jajanan kaki lima. Seringkali bubur kacang hijau 
disajikan bersama ketan hitam dan dicampur dengan
 roti tawar. Biasanya, penjaja bubur kacang hijau
 menjual produknya pada malam hari. Hal ini
 dikarenakan, umumnya bubur tersebut disajikan
 dalam keadaan hangat. Selain gula merah dan santan,
 bubur kacang hijau juga sering ditambahkan jahe
 untuk menambah rasa sekaligus menghangatkan badan. 
Menurut Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
 Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian
 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
 Departemen Pertanian Indonesia, kacang hijau 
(Phaseolus radiatus L.) berasal dari India dan
 dapat tumbuh dengan baik di daerah Jawa, Madura,
 Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi Selatan. 
Potensi kacang hijau sebagai produk pangan fungsional 
ternyata juga mendapat perhatian dari industri besar.
 Telah sejak lama biji kacang hijau terkenal memiliki 
kandungan gizi tinggi, terutama vitamin B, serat,
 dan protein nabati. Namun perlu disadari bahwa
 seperti pada umumnya protein nabati, protein 
kacang hijau memiliki daya cerna yang tidak
 setinggi protein hewani. Selain itu, protein
 kacangkacangan (termasuk kacang hijau) memiliki 
asam amino pembatas yang lebih banyak. Kandungan
 protein kacang hijau mencapai 24% dengan 
kandungan asam amino esensial seperti isoleusin, 
leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, 
triptofan, dan valin. 
Ketertarikan industri besar tersebut mulai terlihat
 dengan munculnya produk minuman berbasis 
kacang hijau. Adalah PT Ultrajaya Milk Ind dan 
PT Heinz ABC Indonesia yang mengeluarkan minuman 
sari kacang hijau (sari kacang ijo). Keduanya 
menggunakan kemasan karton aseptik untuk melindungi
 dan memberikan nilai tambah pada produk.
 Dilihat dari komposisinya, minuman kacang hijau 
dalam kemasan karton aseptik tidak terlalu berbeda 
dengan bubur kacang hijau, yakni terdiri dari air, 
kacang hijau, gula merah dan jahe. Perbedaannya adalah,
 kacang hijau yang digunakan adalah hasil ekstraksi. 
Proses pengolahan minuman sari kacang hijau dimulai 
dari proses ekstraksi. Hasil ekstraksi kemudian 
dicampurkan dengan bahan lainnya. Untuk membunuh 
mikroba patogen, dilakukan proses sterilisasi UHT 
(Ultra High Temperature). Penggunaan suhu yang 
tinggi dalam waktu yang singkat meminimalkan 
terjadinya kerusakan dan perubahan flavor pada produk.
 Kemudian produk tersebut dimasukkan kedalam kemasan
 karton aseptik melalui proses yang aseptik pula. 
Untuk menghasilkan sari minuman kacang hijau yang lezat,
 diperlukan formulasi yang tepat dari bahan-bahan 
penyusunnya dengan didukung proses dan teknologi
 yang tepat pula. 
Penggunaan kemasan karton aseptik memberikan
 keuntungan tersendiri. Selain menjamin keamanan, 
juga dapat meningkatkan shelf life produk 
(mencapai 10 bulan), sehingga dapat menjangkau pasar 
yang lebih luas tanpa membutuhkan bantuan lemari 
pendingin (selama produk belum dibuka).
 Dengan teknologi canggih dan modern tersebut, 
minuman tradisional kacang hijau bergizi untuk 
menunjang kehidupan sehat, kini dapat dinikmati
 dengan lebih mudah dan cepat oleh konsumen. 
Pengembangan kacang hijau tidak terbatas pada 
produk minuman. Kacang hijau memiliki kandungan 
karbohidrat sekitar 58%. Sifat fungsional patinya 
dapat digunakan untuk dijadikan tepung untuk 
berbagai produk pangan. Salah satunya adalah soun
 yang dibuat dengan cara ekstrusi.

artikelnya barusan masuk ya????
koq blog'a sepi2 aja..
temen2 kpn mampir??