Bandrek Instan

Posted: Senin, 02 Februari 2009 by smarters06 in Label:
0

Kebutuhan pasar bandrek Semakin tingginya minat masyarakat akan produk pangan sehat dan alami, turut mendorong pertumbuhan pasar bandrek. Namun tetap dibutuhkan usaha pengenalan/promosi dan penyampaian informasi yang luas dan akurat tentang bandrek dan khasiatnya kepada seluruh lapisan masyarakat indonesia.

Konsumen-konsumen yang telah mengenal dan mengkonsumsi bandrek instan umumnya memberikan respon yang sangat positif. Jika biasanya minuman bandrek hanya dapat dinikmati ditempat-tempat tertentu seperti ditempat-tempat wisata atau dari penjual-penjual bandrek gerobak, namun sekarang dengan adanya bandrek instan, masyarakat luas dapat menikmatinya setiap saat karena sudah tersedia di pasar, toko-toko, warung-warung dan dapat disimpan di rumah dalam jangka waktu yang lama, karena bandrek serbuk instan umumnya mempunyai masa kadarluasa sekitar satu tahun.

Tanpa mengesampingkan pasar luar negeri (ekspor), secara umum kebutuhan pasar lokal (Indonesia) terhadap bandrek instan sangat besar. Apalagi pada saat memasuki musim hujan atau musim dingin atau pada saat musim haji, permintaan konsumen terhadap minuman bandrek instan ini mengalami peningkatan yang luar biasa.

Teknologi pengolahan bandrek instan

Sebagai rujukan atau referensi bagi pengusaha yang ingin mengolah bandrek instan, berikut akan dibahas secara umum mengenai teknologi yang digunakan. Dalam proses produksi pengolahan bandrek instan dibutuhkan mesin dan peralatan sebagai berikut :

1) Mesin pengering (Dryer Machine)

Mesin pengering terdiri dari beberapa jenis berdasarkan sistem kerjanya antara lain Cabin Dryer (Mesin Pengering ber-Kabin), Rotary Dryer (Mesin Pengering Berputar) dan Conveyor Dryer (Menin pengering roda berjalan). Masing-masing jenis mesin memiliki kelebihan tersendiri dilihat dari segi biaya, kapasitas dan waktu pengeringan.

Dalam proses pengolahan bandrek serbuk instan, bahan utama dan rempah-rempah yang digunakan harus dikeringkan terlebih dahulu menggunakan mesin pengering ini. Hal ini dimaksudnya untuk meminimalisasi kadar air (moisture level) dari bahan-bahan tersebut agar bandrek instan dapat bertahan dan awet lebih lama. Disinilah kunci pengawetannya, karena bandrek instan J-MIX tidak memakai pengawet apapun. Kadar air yang disarankan harus dibawah 1%. Temperatur yang digunakan dalam pengeringan ini idealnya berkisar antara 600 – 700C. Operator mesin pengering biasanya 2 orang.

2) Mesin pengiris (Slicer)

Mesin ini berguna untuk mengiris jahe dan bahan-bahan alami lainnya yang sudah dicuci. Mesin pengiris ini dapat digerakkan secara manual maupun dengan menggunakan motor penggerak 1,5 – 2 PK. Operator mesin ini 1-2 orang tergantung menggunakan motor penggerak atau tidak.

3) Mesin penghancur (Grinder)

Mesin ini digunakan untuk menghaluskan bahan baku dan rempah-rempah yang sudah dikeringkan dengan menggunakan mesin pengering. Bahan yang dihaluskan mencapai ukuran 120 – 150. Mesin operator alat ini biasanya hanya 1 orang.

4) Mesin Pengaduk (Mixer)

Mesin ini berfungsi untuk mengaduk dan mencampur bahan baku utama dan rempah-rempah yang sudah ditakar sedemikian rupa sesuai komposisi yang tepat. Proses ini harus dilakukan dengan seksama agar hasil campuran (mixed material) lebih merata. Kesalahan dalam proses ini mengakibatkan rasa yang tidak seragam dalam tiap seduhannya. Operator mesin ini biasanya 2-3 orang.

5) Mesin pengemas (Packaging Machine)

Mesin ini berfungsi untuk mengemas hasil campuran (mixed material) ke dalam saset (sachet). Operator mesin ini biasanya 2-3 orang. Sampai disini proses pengolahan selesai dan bandrek instan siap dinikmati (dijual)

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengolahan

Beberapa faktor atau aspek yang perlu diperhatikan dalam pengolahan bandrek instan antara lain:

1) Bahan Baku

Untuk mendapatkan bandrek instan yang berkualitas tinggi maka bahan baku yang digunakan adalah bahan baku pilihan (kualitas terbaik), sifat-sifat dan karakter bahan dan rempah yang digunakan harus difahami. Seperti daerah asal dari bahan baku yang berbeda, akan berbeda pula rasa dan kualitasnya. Begitu juga dengan jenis dan umur pada saat dipanen dari bahan yang digunakan juga harus menjadi perhatian, misalnya jahe.

Jahe emprit dan jahe gajah memiliki rasa dan kepedasan yang berbeda. Panen jahe dapat dilakukan pada saat tanaman berumur 5-10 bulan. Untuk bumbu masak atau makanan, dibutuhkan jahe umur 5 bulan, sedang untuk pengolahan bandrek instan dibutuhkan jahe berumur 9-10 bulan karena pada umur ini jahe sudah memiliki kepedasan dan kandungan minyak atsiri yang cukup.

2)Layout (tata letak peralatan) atau alur proses produksi

Untuk mempermudah proses produksi maka tata letak atau alur proses produksi harus diatur sedemikian rupa, hal ini juga akan meringankan biaya produksi dan dapat secara signifikan meningkatkan kapasitas produksi. Misalnya mesin mixer jangan terlalu jauh dari mesin packaging.

3) Kebersihan

Sebagaimana diketahui bahwa dalam proses produksi minuman dan makanan faktor kebersihan harus sangat diperhatikan, baik kebersihan alat-alat mesin produksi, alat bantu, tempat dan standarisasi kebersihan karyawan (seperti mamakai sarung tangan dan masker).

4) Quality Control

Untuk menghasilkan produk bandrek yang berkualitas, pengawasan pengendalian mutu dalam pengadaan atau pembelian bahan baku utama dan rempah-rempah harus dilakukan dengan seksama begitu juga selama proses produksi berlangsung.

5) Perawatan Mesin

Untuk meminimalkan kegagalan dalam proses produksi dan agar proses bejalan dengan baik dan lancar, maka perlu dilakukan perawatan secara berkala terhadap semua alat atau mesin-mesin produksi yang digunakan.

0 komentar: