0

ANALISIS TEKNOEKONOMI PENDIRIAN USAHA PERKEBUNAN DAN PENGOLAHAN INDUSTRI PENGAWET ALAMI BERBAHAN DASAR KECOMBRANG (Nicolaia spesiosa Horan) DI KABUPATEN BANYUMAS

Oleh:
Dedi Fauzi
(Teknologi Hasil Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto)


Abstrak


Keamanan pangan menjadi salah satu isu yang menyita perhatian beberapa organisasi kesehatan dunia, demikian juga di Indonesia. Hal ini perlu penanganan khusus, salah satu solusinya adalah penggunaan pengawet untuk mewujudkan keamanan pangan. Akan tetapi, pengawet sintetis memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan, oleh karena itu diperlukan pengawet alami yang amam bagi kesehatan. Kecombrang merupakan salah satu bahan pengawet alami. Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan, khususnya di wilayah Kabupaten Banyumas. Hasil analisis kelayakan yang meliputi aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek manajemen operasional, aspek yuridis dan dampak lingkungan menunjukkan usaha perkebunan dan pengolahan industri pengawet alami berbahan dasar kecombrang layak untuk direalisasikan. Hasil analisis finansial pendirian usaha perkebunan dan pengolahan industri pengawet alami berbahan dasar kecombrang. Untuk perkebunan pada kondisi normal menunjukkan NPV sebesar Rp. 744.820.862, IRR 44 persen, nilai PI 2,59, dan PBP selama 3,72 tahun. Sedangkan untuk industri pengolahan dalam kondisi normal menunjukan NPV sebesar Rp. 954.487.358, IRR 45 persen, nilai PI 2,52, ROI 64, dan PBP 2,39 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa usaha perkebunan dan pengolahan industri pengawet alami berbahan dasar kecombrang ini secara finansial layak untuk didirikan.


Kata kunci : Studi kelayakan, pengawet, kecombrang

0 komentar: